Kamis, 22 November 2012

PENYAKIT KULIT BESERTA ASUHAN KEPERAWATAN NYA

PENYAKIT KULIT







MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pengantar Ilmu Penyakit”

                                                                              











Kelompok 9 :
          ·         Nurul Aini Pratiwi
          ·         Neng Esi Riawan
          ·         Desti Apsani

XI Perawat A



SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA CIMAHI



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Ilahi Robbi yang telah melimpahkan semua rahmat dan karunia kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penyakit Kulit  sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Makalah ini berisi tentang pengertian, macam-macam penyakit kulit, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, pencegahan serta pengobatan penyakit kulit.
Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca. Akan tetapi, sebagai manusia kami menyadari makalah  ini belum sempurna. Kami  berharap pembaca memberikan kritik ataupun saran untuk memperbaiki makalah berikutnya.




Cimahi, Nopember 2012
                   Penulis


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR …………………………………………….             i
DAFTAR ISI ………………………………………………………           ii
BAB I             PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang Masalah ..............................................          1
1.2       Tujuan,........................................................................          1
1.3.      Rumusan Masalah........................................................          2
1.4.      Sistematika Pembahasan.............................................           2
BAB II TINJAUAN TEORITIS
            2.1       Pengertian Penyakit Kulit................................ .............         3
            2.2       Macam-macam Penyakit Kulit ......................................        3
            2.3       Etiologi...........................................................................       5
            2.4       Patofisiologi....................................................................       5          
            2.5       Tanda dan Gejala............................................................      6
            2.6       Pencegahan Penyakit Kulit.............................................       6
            2.7       Pengobatan Penyakit Kulit.............................................       6
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN .............................................       8
            3.1. Diagnosa Keperawatan........................................................      8
BAB IV PENUTUP..............................................................................      11
KESIMPULAN.....................................................................................     11       
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….       12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
            Penyakit kulit pada masyarakat dengan standar hidup dan kebersihan yang rendah cenderung meningkat dan endemis. Tingkat kejadian tinggi biasanya terjadi pada daerah yang sedang mengalami musim kemarau yang panjang sehingga sulit untuk mendapat pasokan air bersih. Selain itu juga lingkungan yang kotor dan memiliki sumber air bersih yang sangat minim contohnya seperti pada daerah pemukiman kumuh dapat memicu tingginya tingkatan penyakit kulit.
Sumber penularan penyakit kulit adalah berupa sentuhan langsung dengan penderita melalui perantara seperti melalui pakaian, selimut, sabun mandi yang dipakai oleh penderita.
Penyakit kulit adalah penyakit yang menyerang kulit permukaan tubuh yang disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Penyakit kulit juga mempunyai karakteristik gatal-gatal pada saat pagi, siang, sore atau sepanjang hari, timbul pula bintik-bintik, bentol-bentol, ataupun timbul bula-bula yang berisi cairan bening atau nanah pada kulit permukaan tubuh.
Penyakit kulit secara umum disebabkan oleh kebersihan yang kurang dijaga, bakteri, virus, reaksi alergi dan daya tahan tubuh rendah. Jika penyebab hanya berupa masalah kebersihan yang kurang dijaga maka masih bisa dilakukan pencegahan dengan merubah gaya hidup menjadi gaya hidup yang lebih bersih dan sehat.
Penyakit kulit masih menjadi masalah di Indonesia dikarenakan perubahan cuaca yang tidak menentu dan gaya hidup bersih penduduk yang masih belum terjaga dengan baik menyebabkan penerita penyakit kulit di Indonesia meningkat setiap tahunnya.

1.2. Tujuan
1.      Memenuhi tugas mata pelajaran Pengantar Ilmu Penyakit
2.      Mengetahui pengerian, penyebab, tanda dan gejala serta penatalaksanaan penyakit kulit
3.      Mengetahui diagnosa yang timbul pada Sdr. A dengan Cacar air
4.      Menentukan perencanaan tindakan pada Sdr. A dengan Cacar air

1.3. Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan penyakit kulit ?
2.      Apa penyebab timbulnya penyakit kulit ?
3.      Apa saja macam-macam penyakit kulit ?
4.      Apa saja tanda dan gejala penyakit kulit ?
5.      Bagaimana cara mencegah penyakit kulit ?
6.      Bagaimana cara pengobatan pada penyakit kulit ?

1.4. Sistematika Pembahasan
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Penulisan
1.3. Rumusan Masalah
Bab II Tinjauan Teori
2.1. Pengertian penyakit kulit
2.2. Macam-macam penyakit kulit
2.3. Penyebab penyakit kulit
2.4. Tanda dan gejala penyakit kulit
2.5. Penatalaksanaan penyakit kulit
Bab III Asuhan keperawatan
3.1. Diagnosa keperawatan
3.2. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
Bab IV Penutup
Kesimpulan
Saran




BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1. Definisi
Penyakit kulit merupakan suatu penyakit yang menyerang kulit permukaan tubuh, dan disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Penyakit kulit umumnya adalah penyakit infeksi yang terjadi pada orang-orang segala umur. Sebagian pengobatan penyakit kulit memerlukan waktu yang lama.
2.2. Macam-macam Penyakit Kulit
1.      Eksim
Eksim / dermatitis adlah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yg mana kulit tampak meradang dan iritasi. Peradangan ini bisa terjadi dimana saja namun yg paling sering terkena adalah tangan dn kaki.  Eksim juga dapat muncul akibat alergi. Gangguan ini disebut eksim bila sudah menimbulkan bekas yang hitam, tebal, gatal, dan sering kali kjambuh.
Gejala utama yang dirasakan penderita eksim adalah rasa gatal yang berlebihan pada kulit. Lalu disertai dengan kulit memerah, bersisik dan pecah-pecah, timbul gelembung-gelembung kecil mengandung air atau nanah. Tangan, kaki, lipatan paha dan telinga adalah bagian tubuh yang paling sering terkena eksim. Eksim terbagi menjadi dua, yaitu eksim kering dan basah. Pada eksim basah, juga akan terasa panas dan dingin yang berlebihan pada kulit.
Eksim disebabkan karena alergi terhadap rangsangan zat kimia tertentu seperti yang terdapat dalam detergen, sabun, obat-obatan dan kosmetik, kepekaan terhadap jenis makanan tertentu seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam, alkohol, vetsin (MSG), dan lain-lain. Eksim juga dapat disebabkan karena alergi serbuk sari tanaman, debu, rangangan iklim, bahkan gangguan emosi.
2.      Bisul (Furunkel).

Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjolan, tampak memerah, yang akan membesar. Benjolan ini berisi nanah, dan terasa panas dan berdenyut. Bisul bisa tumbuh di semua bagian tubuh. Namun lebih banyak tumbuh pada bagian tubuh yang lembab, seperti, lipatan paha, sela bokong, sekitar leher dan ketiak, dan juga kepala.

Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri Stafilokokus aureus pada kulit melalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, kemudian menimbulkan infeksi lokal. Faktor yang meningkatkan risiko terkena bisul antara lain kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori, dan pemakaian bahan kimia.
3.      Campak (Rubella).
Penyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.

Tanda dan gejala campak muncul setelah satu minggu sampai dua minggu setelah terpapar virus. Tanda dan gejala campak biasanya meliputi:
a.       Demam
b.      Batuk kering
c.       Sakit tenggorokan
d.      Ingusan
e.       Peradangan mata (konjungtivitis)
f.       Bintik-bintik pada kulit

Infeksi terjadi secara bertahap berurutan selama dua sampai tiga minggu.


4.      Kudis (Skabies).

Kudis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit tungau yang gatal yaitu sarcoptes scabiei var hominis. Kulit terjangkit kudis lebih banyak terjadi di daerah kumuh dan tidak menjaga kebersihan tubuh. Gejala kudis adalah adanya rasa gatal yang begitu hebat pada malam hari, terutama di sela-sela jari kaki, tangan, di bawah ketiak, alat kelamin, pinggang dan lain-lain. Kudis sangat gampang menular pada orang lain, secara tidak langsung maupun tidak langsung.

Secara langsung tentu saja melalui sentuhan kulit terkena kudis dengan kulit orang lain. Secara tidak langsung bisa menular melalui handuk atau pakaian yang dipakai secara bergantian dengan penderita kudis. Cara sangat mudah untuk menghindari kudis tentu saja dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh.

5.      Kurap.

Kurap terjadi karena jamur, biasanya yang menjadi gejalanya adalah kulit menjadi tebal dan pada kulit timbul lingkaran-lingkaran yang semakin jelas, bersisik, lembab dan berair dan terasa gatal. Kemudian pada lingkaran-lingkaran akan timbul bercak-bercak putih. Kurap timbul karena kurang menjaga kebersihan kulit. Bagian tubuh yang biasanya terserang kurap yaitu tengkuk, leher, dan kulit kepala.

6.      Jerawat
Berdasarkan penelitian, sekitar 80 persen dari seluruh manusia pernah memiliki jerawat. Jerawat sebagai salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri yang tumbuh di kulit dan menghubungkan pori-pori dengan kelenjar minyak di bawah kulit. Jerawat dapat berkembang jika pengobatan tidak dilakukan di tahap awal kemunculannya. Jerawat tidak hanya tumbuh di wajah, namun juga bisa tumbuh di bagian tubuh lain terutama punggung.
7.      Cacar Air (Frambusia)
Disebabkan oleh virus Trypanosoma, berupa berbintil-bintil ranuim, sangat menular (dropplet infection) melalui udara, pakaian dll. Untuk menghindari penularan dan serangan penyakit ini yaitu bisa dengan cara menjaga kebersihan, hindari kontak langsung dengan penderita.

8.      Infeksi Jamur
Penyakit kulit seperti panu yang ditandai dengan bercak pada kulit, gatal pada saat berkeringat kudis, jamur candida dan sejenisnya adalah disebabkan oleh infeksi jamur. Meski tidak berbahaya penyakit kulit ini bisa sangat mengganggu jika pertumbuhannya sudah meluas seperti gatal dan perih.

9.      Kusta
Disebabkan oleh mycobacterium lepra yang interseluler obligat. Diawali dengan serangan pada saraf tepi, berlanjut menyerang kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian atas, sistem endotelial, mata, otot, tulang dan testis. Kusta merupakan penyakit infeksi kronis. Tanda penyakit kusta diantaranya bercak putih kemerahan pada kulit, mati rasa (otot, tangan, kaki dan mata) saraf tepi menebal.

10.  Lepra
Gejala awalnya kulit terasa mengkerut dan jika sudah akut kuman akan memakan kulit dan daging penderita. Disarankan untuk pergi ke dokter jika terjadi gejala awal.


2.3. Etiologi

·         Kebersihan diri yang buruk
·         Virus
·         Infeksi Bakteri
·         Reaksi alergi
·         Daya tahan tubuh rendah
·         Kutu
·         Infeksi jamur
·         Alergi
·         Faktor genetika
·         Faktor radiasi (kanker)


2.4.Patofisiologi
·         Cara Penularan Langsung; sentuhan/bersinggungan langsung dengan penderita. Cairan/nanah yang terdapat pada bula mengandung kuman penyebab penyakit kulit, bila bula tersebut pecah maka kuman tersebut keluar dan jika penderita bersentuhan/bersinggungan dengan orang lain maka memungkinkan kuman tersebut pindah ke orang lain dan menulari orang tersebut.
·         Cara Penularan Tidak Langsung; ditularkan melalui perantara, baik pakaian, handuk, selimut, maupun sabun mandi yang dipakai oleh penderita. Pada pakaian, handuk, selimut, maupun sabun mandi memungkinkan menjadi perantara/tempat hidup sementara kuman penyebab penyakit kulit tersebut.


2.5.Tanda dan Gejala

·         Gatal-gatal (saat pagi, siang, malam, ataupun sepanjang hari).
·         Muncul bintik-bintik merah/ bentol-bentol/ bula-bula yang berisi cairan bening ataupun nanah pada kulit permukaan tubuh.
·         Timbul ruam-ruam.
·         Kadang disertai demam.

2.6. Pecegahan Penyakit Kulit
1.      Menjaga kebersihan lingkungan
2.      Hindari kontak langsung dengan penderita penyakit kulit menular baik dari sentuhan langsung ataupun melalui perantara pakaian.
3.      Menjaga kebersihan kulit
4.      Lakukan Vaksinasi (imunisasi) untuk mencegah penyakit kulit yang disebabkan oleh virus.

2.7. Pengobatan Pada Penyakit Kulit
            Berbagai penyakit kulit seperti panu, kadas kurap, sudah tidak asing di masyarakat indonesia. Dalam pengobatannya terdapat dua jenis pengobatan, yaitu pengobatan secara medis dan pengobatan secara tradisional. Di bawah ini akan di terangkan berbagai macam obat tradisional yang sering di gunakan masyarakat untuk pengobatan penyakit kulit yang di antaranya :
1.      Kudis, gatal-gatal
Untuk pengobatan luar, cukup ambildaun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya. Cuci bersih, lalu giling halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan ke tempat gatal kemudian dibalut.
2.      Borok, luka atau kutil
Olesi dengan getah buah jambu monyet atau jambu mete (anarcadium occidentale L) selama beberapa hari sampai luka mengering. Untuk kutil, petiklah 5 lembar daun dewa, tumbuk daun hingga halus. Lumurkan daun yang telah halus padatempat yang berkutil, buatlah sampai merekat, biarkan satu hari dan lepaskan esok harinya. 
3.      Bisul, eksim dan penyakit-penyakit kulit lainnya
Helayan mahkota bunga teratai dibakar, akan menghasilkan abu yang juga berkhasiat sebagai obat. Abu ini bisa dimanfaatkan sebagai obat luar untuk menyembuhkan bisul, eksim dan penyakit-penyakit kulit lainnya. Sedangkan serbuk dan benang sari bunga teratai jika dicampukan madu dan keju akan menjadi obat penyakit wasir.

Adapun pengobatan penyakit kulit yang sesuai dengan resep doker diantaranya :
1.      Metiprednison aseponal, biasanya untuk eksim endogen (dermatitis atopik, neurodermatitis.
2.      Desonida, untuk eksim kontak, kaligata, psoriasis, dan dermatitis lainnya.
3.      Salep Acyclovir, biasanya dioleskan pada bentol cacar air. Obat ini dapat mencegah penyebaran cacar ke area yang lebih luas. Obat ini dioleskan setiap 3 jam sekali.
4.      Alkohol, biasanya digunakan saat luka yang sudah pecah, untuk membersihkan darah atau nanah pada area luka.
5.      Garamycin, obat berupa salep yang dioleskan pada permukaan kulit yang terkena penyakit bisul.


BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN


3.1.  Diagnosa Keperawatan
1.      Gangguan Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan cacar air
2.      Gangguan pemenuhan cairan berhubungan dengan pemenuhan cairan elektrolit
3.      Gangguan integritas kulit berhungungan dengan cacar air
4.      Potensial infeksi terjadi dengan infeksi kuman berhubungan dengan luka (bekas garukan)

NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PERENCANAAN

TUJUAN
INTERVENSI
RASIONALISASI
1.
Gangguan peningkatan suhu tubuh
Gangguan peningkatan suhu tubuh teratasi pada tanggal 17 Nopember 2012
·    Berikan kompres hangat.
·    Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat antipiretik berupa paracetamol 650 mg (kaplet).
·      Pemerian kompres hangat dilakukan agar panas atau demam sedikit menurun.
·      Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antipiretik berupa paracetamol 650 mg agar mengoptimalkan penurunan suhu tubuh klien
2.
Gangguan pemenuhan cairan tubuh
Gangguan pemenuhan cairan teratasi pada tanggal 17 Nop 2012.
·    Pemberian cairan berupa cairan RL 20 gtt/menit melalui infus.
Pemberian cairan RL 20 gtt/menit melalui infus agar pemenuhan cairan elektrolit klien dapat terpenuhi.
3.
Gangguan integritas kulit
Gangguan integritas kulit teratasi pada tanggal 17 Nopember 2012.
·    Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat berupa anti biotik (kaplet)
Pemberian obat antibiotik untuk mengatasi kerusakan kulit destruksi lapisan kulit, dan juga untuk mengurangi perasaan gatal pada permukaan kulit yang terkena penyakit.
4.
Potensial infeksi yang terjadi dengan infeksi kuman berhubungan dengan luka (bekas garukan)
Infeksi pada luka dipermukaan kulit akibat garukan tidak terjadi tanda-tanda infeksi pada tanggal 17 nopember 2012.
·    Anjurkan klien untuk tidak menggaruk permukaan kulit yang gatal.
·    Jaga kebersihan luka agar tetap bersih dan kering.
·    Kolaborasi dengan dokter dalam permberian obat antibiotik berupa liquid.
·      Agar permukaan kulit yang terdapat bercak atau terdapat luka tidak terinfeksi oleh kuman yang ada pada tangan yang tidak bersih.
·      Menjaga kebersihan luka agar tetap bersih dan kering supaya tidak ada kuman yang bisa menginfeksi luka pada permukaan kulit.
·      Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antibiotik berupa liquid yang dioleskan pada permukaan kulit yang luka sangat diperlukan karena untuk menguragi rasa gatal pada daerah luka dan juga sebagai obat untuk menghilangkan bercak-bercak pada kulit.

                              





BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

            Berdasarkan bahasan diatas bahwa penyakit kulit merupakan penyakit yang menyerang kulit permukaan tubuh. Penyakit ini juga di sebabkan oleh berbagai penyebab yaitu dari lingkungan, virus, bakteri, infeksi jamur, kutu dan lain sebagainya.  
            Penyakit kulit juga terdiri dari berbagai macam jenis ada yang menular dan ada juga yang tidak, tetapi kebanyakan dari penyakit kulit adalah menular. Cara penularan penyakit kulit hampir sama satu sama lain yaitu kontak langsung dengan penderita misalnya melalui pakaian, selimut ataupun sabun mandi. Yang membedakan macam penyakit kulit yang satu dengan yang lainnya adalah penyebab terjadinya penyakit tersebut.
            Di Indonesia sudah menjadi hal biasa banyak orang yang terjangkit penyakit kulit,masyarakat Indonesia juga lebih memilih pengobatan secara tradisional menggunakan tumbuhan obat-obatan seperti sirih dan lain sebagainya.
            Dalam bahasan di atas di ambil contoh kasus penderita penyakit Varicella zoster (cacar air) yang dirangkum dalam sebuah asuhan keperawatan dan dibuatkan diagnosa keperawatannya. Diagnosa keperawatan yang didapat pada salah satu penderita cacar air adalah gangguan peningkatan suhu tubuh, gangguan kebutuhan cairan elektrolit, kerusakan integritas kulit dan penderita cacar air berpotensi terkena infeksi karena bercak luka yang gatal. Penanganan pasien yang cacar air biasanya di berikan perawatan yang intensif, baik  obat yang di berikan maupun perawatan kebersihan dan lingkungannya.  



1 komentar:

  1. obat gatal menahun artikel yang menarik ditunggu kunjungannya di www.jualherbaldenature.com dan www.obatampuherbal.com

    BalasHapus