Pengamatan Penyakit Kanker
Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pengantar Ilmu Penyakit
Disusun Oleh:
Nofi Novia Fitriani
Ira
Novita
Merina Hanifah
Kelas
XI Perawat A
SMK
Kes. Bhakti KencanaCimahi
2012/2013
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang telah memberikan Taufik dan Hidayah
serta kesehatan kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Serta shalawat serta salam akan tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan juga
sahabat-sahabat-Nya.
Kami
sebagai penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Bpk. Kosasih Wikartamanggala
yang telah memberi dukungan dan membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Makalah ini memuat topic tentang penyakit
Kanker serta tanda dan gejala penyakit kanker dll .Diharapkan makalah ini dapat
member kan informasi kepada kita semua tentang penyakit kanker. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis untuk menambah pengetahuan
dan keahlian yang dapat berguna di masa yang akan datang.
Bagaimanapun juga, tiada gading yang
tak retak, demikian juga dengan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, olehkarenaitukritikdan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir.Semoga Allah SWT selalu meridhai segala usaha kita. Amin.
Cimahi,
1 November 2012
Penulis
Daftar
Isi
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................
i
DAFTAR ISI.................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................
1
1.1 LatarBelakang................................................................................................
1
1.2 Tujuan.............................................................................................................
1
1.3 Manfaat...........................................................................................................
2
1.4 RumusanMasalah...........................................................................................
2
BAB
II ISI DAN PEMBAHASAN..............................................................3-19
BAB III PENUTUP......................................................................................
20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
iii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kanker
tergolong penyakit berbahaya dan menjadi salah satu penyebab kematian
tertinggi. Kanker berasal dari bahasa latin “Crab” yang menggambarkan
pergerakan sel kanker yang menyebar ke seluruh tubuh manusia.
Faktor pemicu munculnya kanker banyak
sekali, antara lain pencemaranlingkungan hidup, termasuk udara akibat debu dan
asap pembakaran kendaraan atau pabrik. Asap kendaraan, misalnya,
mengandung dioksin yang dapat memperlemah dayatahan tubuh, termasuk daya tahan
seluruh selnya.
Maksud dibuatnya makalah ini yaitu sebagai
penginformasian pada pembaca mengenai mengenal penyakit kanker, apa yang dapat
mengakibatkan penyakit kanker, bagaimana cara mencegah penyakit kanker, dan
juga bagaimana penatalaksanaan penyakit kanker. Makalah ini pun akan membahas
lebih lanjut tentang definisi tentang penyakit kanker.
Berdasarkan
latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Pengamatan
Penyakit Kanker”.
1.2 Tujuan
·
Untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Pengantar Ilmu Penyakit
·
Sebagai dasar
pengembangan untuk presentasi dan diskusi
·
Untuk lebih memahami
dan mendalami tentang penyakit kanker
·
Untuk mengetahui
gambaran Asuhan Keperawatan pada klien dengan penyakit kanker
1.3 Manfaat
Manfaat
pembuatan makalah dengan kasus kanker untuk :
1. Siswa
·
Untuk lebih memahami
tentang Asuhan Keperawatan pada klien dengan penyakit kanker
·
Untuk meningkatkan
pengalaman belajar dalam tentang penyakit kanker
·
Menambah ilmu dan
gambaran tentang penyakit kanker
·
Dapat mempelajari
sedalam mungkin mengenai penyakit kanker sehingga bisa mengaplikasikan ilmu
yang didapat.
2. Sekolah
·
Lebih bisa mengembangkan
anak didiknya untuk mengetahui langsung tentang penyakit kanker
·
Menambah informasi,
wacana dan referensi tentang penyakit kanker.
1.4 Rumusan
Masalah
·
Apakah definisi dari
penyakit kanker?
·
Apakah jenis-jenis dari
penyakit kanker?
·
Apakah yang menjadi
penyebab dari penyakit kanker?
·
Bagaimana cara
pencegahan penyakit kanker?
·
Bagaimana
penatalaksanaan dari penyakit kanker?
·
Bagaimana Asuhan
Keperawatan yang diberikan bagi pasien dengan penyakit kanker?
BAB
II
ISI
DAN PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel
telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami
pertumbuhan yang tidak normal,
cepat, dan tidak terkendali.
Kanker adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel
kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan terus membelah diri,
selanjutnya menyusup ke jaringan di sekitarnya (invasive) dan terus menyebar
melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf
tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada
penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya, sel kanker akan
membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi
penumpukan sel baru. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal,
sehingga mengganggu organ yang ditempatinya (Mangan, 2009).
Kanker adalah suatu jenis penyakit
berupa pertumbuhan jaringan yang tidak terkendali kerena hilangnya mekanisme
kontrol sel sehingga pertumbuhan menjadi tidak normal.Penyakit ini dapat
menyerang semua bagian organ tubuh.Baik pada orang dewasa maupun anak-anak.Akan
tetapi, lebih sering menyerang orang yang berusia 40 tahun (Uripi, 2002).
Dari kesimpulan definisi kanker di atas,
dapat disimpulkan bahwa asal mula sel kanker bermula dari sel tubuh yang tidak
normal, yang kemudian menjalar ke seluruh tubuh secara cepat.
2.2 Jenis-jenis
Kanker
digolongkan menjadi 2 yaitu kanker jinak dan kanker ganas.
Kanker ganas terdiri dari:
·
Karsinoma
Yaitu kanker yang bermula dari sel eptitel membentuk lapisan luar dari kulit dan selaput lendir. Selaput lendir adalah lapisan dalam yang menutupi semua struktur saluran didalam tubuh, kecuali pembuluh darah dan limfe. Misalnya jaringan seperti sel kulit, prostat , ovarium, kelenjar mucus, paru-paru, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, hati, pancreas, dan esofagus.
Yaitu kanker yang bermula dari sel eptitel membentuk lapisan luar dari kulit dan selaput lendir. Selaput lendir adalah lapisan dalam yang menutupi semua struktur saluran didalam tubuh, kecuali pembuluh darah dan limfe. Misalnya jaringan seperti sel kulit, prostat , ovarium, kelenjar mucus, paru-paru, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, hati, pancreas, dan esofagus.
·
Limfoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa).
Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa).
·
Sarkoma
Yaitu jenis kanker
dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat,
termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.
- Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.
- Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan saraf pusat.
- Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan
untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu
sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum memyebar)
Kanker jinak terdiri
dari:
·
Lipoma (jaringan lemak)
Yaitu tumor jinak yang
tumbuh di bawah kulit dan merupakan endapan lemak.Tumor ini jarang berubah
menjadi tumor ganas.Lipoma lebih sering ditemukan pada wanita dan lebih sering
tumbuh di lengan, batang tubuh dan leher bagian belakang.
·
Fibroma(jaringanikat)
Fibroma (atau fibroid
tumor atau fibroid) adalah tumor jinak yang terdiri dari jaringan berserat atau
ikat.Mereka bisa tumbuh di semua organ yang berasal dari jaringan
mesenkim.Istilah "fibroblastik" atau "fibromatous" digunakan
untuk menggambarkan tumor dari jaringan ikat fibrosa.
·
Neurinoma(jaringansaraf)
Kanker pada jaringan
sarafyang berasal dari sel Schwann (sel yang
membungkus saraf).7% dari tumor yang tumbuh di dalam tulang tengkorak adalah
tumor saraf pendengaran.Penyebabnya tidak diketahui.Gejala
awalnya adalah tuli, tinnitus (telinga berdenging), pusing dan
ketidakseimbangan tubuh.Gejala lainnya bisa timbul setelah tumor tumbuh lebih
besar dan menekan bagian otak lainnya, yaitu saraf wajah (saraf trigeminal
yang menghubungkan mata, mulut dan rahang).
·
Pembengkakankutil
(kulit)
Kutil dalam istilah
medis disebut Papilloma.Papilloma itu sebenarnya sejenis tumor jinak pada
kulit, berasal dari penebalan lapisan luar kulit yang berlebihan.Bentuk kutil
ini bisa bermacam-macam.Bisa besar-besar atau bisa juga kecil-kecil.Biasanya
memang kalau dipegang tidak sakit, dan kalau sudah sangat besar, bisa saja
berdarah kalau lecet.Bila sudah besar biasanya bentuknya seperti bunga
kol.Kutil disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV).Virus ini memang
menyerang kulit dan salah satu jenis penyakitnya yaitu menimbulkan kutil
kecil-kecil di telapak tangan.
v Kanker
jinak ciri-cirinya:
Ø Pertumbuhannya
lambat
Ø Tidak
menyebar kebagian tubuh lain
v Kanker
ganas ciri-cirinya:
Ø Pertumbuhan
sel cepat
Ø Tidak
terkendali
Ø Menyebar
ke bagian tubuh lain ( Metastase ).
2.3 Tanda
dan Gejala
Pada stadium dini, kanker biasanya
belum menimbulkan keluhan atau rasa sakit.Biasanya penderita menyadari bahwa
tubuhnya telah terserang kanker ketika sudah timbul rasa sakit, padahal saat
ada keluhan tersebut kanker sudah memasuki stadium lebih lanjut.Pengenalan
gejala kanker harus dilakukan sedini mungkin, meskipun tidak ada rasa gangguan
atau rasa sakit.Dengan mengetahui serangan kanker yang masih dalam stadium dini
angka kesembuhan semakin besar.
Gejala kanker secara umum yang
timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang yaitu :
- Nyeri
dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah
disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang
tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
- Sering
mual
- Pendarahan
atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau
muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang
mengandung darah, cairan liang senggama yang berdarah (diantara
menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam air kemih.
- Perubahan
kebiasaan buang air besar
- Penurunan
berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)
- Benjolan
pada payudara
- Gangguan
pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.
- Tuli,
atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.
- Luka
yang tidak sembuh - sembuh
- Perubahan
tahi lalat atau kulit yang mencolok
- Kelelahan yang dirasakan terus menerus
Pengenalan gejala kanker dapat
dilakukan sendiri dengan cara WASPADA yang merupakan kependekan dari
istilah-istilah sebagai berikut:
W = Waktu buang air besar atau kecil
ada perubahan kebiasaan atau terganggu.
A = Alat pencernaan terganggu dan
susah menelan.
S = Suara serak dan batuk yang tidak
kunjung sembuh.
P = Payudara atau ditempat lain ada
benjolan.
A = Andeng-andeng atau tahi lalat
berubah sifat, menjadi semakin besar dan gatal.
D = Darah atau lendir yang tidak
normal keluar dari lubang-lubang tubuh.(Mangan, 2009).
2.4 Penyebab
§ Keturunan
Sejumlah penelitian menemukan bahwa
sekitar 5% dari kasus kanker diakibatkan oleh faktor keturunan.Sebab ada orang
yang terlahir dengan DNA rusak yang diturunkan salah satu orang tua mereka
sehingga mereka memiliki resiko yang tinggi untuk terkena kanker. Faktor
keturunan ini memang susahuntuk dihindari. Tetapi sejauh apa peranan gen yang
abnormal masih belum diketahui(Misky, 2005).
Bila
salah satu anggota keluarga menderita kanker, kemungkinan besar keturunannya
akan mendapatkan sel kanker tersebut. Namun bila pola hidup sehat yang
dijalaninya, sel kanker tersebut tak akan berkembang dan dirinya dapat
menghindari penyakit tersebut.
§ Bahan
Kimia
Kini
banyak produsen bahan kimia diseluruh dunia yang memproduksi obat, plastic,
pupuk, pestisida, dan lain-lain.Bahan kimia ini menjadi salah satu penyebab
terbesar kanker.
Bahan kimia untuk industri serta
asap yangmengandung senyawa karbon dapat meningkatkan kemungkinan seorang
pekerja industri menderita kanker
§ Radiasi
Pada
awal abad 20 ditemukan bahwa orang yang bekerja di tempat yang sering terkena
paparan radiasi, dapat terkena penyakit kanker, mulai dari kanker kulit hingga
kanker darah leukemia.Efek
radiasi juga ditemukan setelah bom Hirosima dan Nagasaki di Jepang yang mengakibatkan
banyak penduduk sekita yang mengidap kanker.
§ Radiasi
Ultraviolet
Sinar
matahari dapat juga menyebabkan kanker kulit.Hal ini juga dapat diperoleh dari
lampu UV yang digunakan untuk mencoklatkan tubuh. Pigmen
kulit melindungi
kulit manusia dari sinar matahari, maka dari itu orang yang berkulit putih yang
tinggal dilingkungan yang banyak sinar matahari seperti Australia dan Afrika
Selatan, banyak yang terkena kanker kulit.
Sinar ultra violet yang berasal dari
matahari dapat menimbulkan kanker kulit.Sinar radio aktif sinar X yang
berlebihan atau radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukemia.
§ Infeksi
Virus dan Bakteri
Pada
tahun 1910, ditemukan virus yang menyebabkan kanker pada ayam.Virus yang
pertama ditemukan menjadi penyebab kanker pada manusia dikenal dengan sebutan
HTLV1.Selain itu virus HIV juga banyak menyerang manusia yang berhubungan sex
bebas.Virus Hepatitis B juga menyebabkan penyakit infeksi pada hati.
§ Merokok
Penyebab
merokok juga dapat menjadi penyebab kanker.Perlu diketahui bahwa rokok
bertanggung jawab 90% dari semua kasus kanker paru-paru yangmenjadi penyebab
utama kematian baik dari wanita daripada pria.
Setiap kali merokok maka akan
menghirup sedikitnya 60 zatkarsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Zat yang terdapat pada asap rokok
yang dapat menyebabkankanker paru pada perokok aktif dan perokok pasif (orang
yang bukanperokok atau tidak sengaja menghirup asap rokok orang lain)
dalamjangka waktu yang lama.
§ Polusi udara
Menurut Chen Zichou (www.antara.co.id)
seorang ahli InstitutPenelitian Kanker mengatakan, penyebab utama
meningkatnyajumlah kanker di China disebabkan polusi udara, lingkungan,
kondisiair yang kian hari kian memburuk. Banyak perusahaan kimia danindustri
yang membuang limbahnya kesungai dengan mudah. Hal inimenyebabkan air yang ada
di sungai terkontaminasi oleh
limbah yangberasaldari perusahaan-perusahaan yang ada
disekitarsungai.Akibatnya air yang terkontaminasi tersebut secara langsung
berakibatterhadap tumbuh-tumbuhan dan makanan.
§ Makanan
Para ilmuwan mendapatkan bahwa
makanan-makanantertentu adalah sumber kanker.Makanan-makanan tersebut menjadi
sumber kanker oleh sebab adanya zat-zat kimia tertentu. Makananyang dapat
menyebabkan kanker adalah:
a. Bahanpemanis buatan seperti biang Gula dan saccharin.
b.
Nitrosamines pada bahan-bahan pengawet buatan, dan bahan pewarna buatan, yang
umumnya dipakai dalam produk daging,yang telah diproses dan juga banyak dalam
produk makanan kaleng.
c. Zat pewarna yg ada dalam makanan, minuman, kosmetik,
maupun obat obatan.
d. Kebanyakan makan garam.
e.
Makanan yang sudah menjadi Tengik.
§ Hormon
Hormon
adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur
kegiatan alat-alat tubuh dan selaput tertentu. Pada beberapa penelitian
diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan
terjadinya peningkatan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, rahim,
indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria) (Family’s Doctor,2006).
2.5 Pencegahan
Kanker
dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup karena dapat dicegah dengan
melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor risiko terserang kanker. Berikut
beberapa cara pencegahan kanker secara dini :
1. Hindari makanan tinggi lemak,
makanan instan yang mengandung bahan pewarna dan bahan pengawet, serta makanlah
makanan dengan gizi seimbang.
2. Hindari hubungan seksual dengan
pasangan yang bukan suami atau istri sendiri, atau berganti-ganti pasangan.
3. Hindari asap rokok atau
berhentilah merokok.
4. Hindari stress dan konflik yang
berkepanjangan.
5. Hindari terkena sinar matahari yang
berlebihan.
6. Periksakan kesehatan secara
berkala.
7. Minumlah air murni yang sudah
melaui proses penyaringan misalnya proses penyaringan reverse osmosis (RO).
8. Hindari terapi hormon sintesis.
9. Hindari penggunaan hormone
sintesis saat KB dalam jangka waktu lama.
10.Rutin mengonsumsi vitamin A, C, E, B kompleks, dan
suplemen yang bersifat antioksidan, peningkat daya tahan tubuh, dan pembuang
racun. Misalnya, rutin mengonsumsi klorofil (Mangan, 2009).
2.6 Penatalaksanaan
Beberapa pengobatan atau terapi untuk pengidap kanker dapat
diberikan sebagai berikut :
1. Pembedahan
Pembedahan telah lama menjadi
pengobatan untuk kanker,dimana catatan pertama pengangkatan payudara karena
kanker terjadi pada tahun 200 M. pembedahan memberikan peluang yang lebih baik
bagi penyembuhan kanker apabila dilakukan pada kanker yang berbatas
tegas.Kanker yang telah bermetastasis dapat diterapi dengan pembedahan untuk
menghilangkan rasa nyeri pasien akibat kanker yang menekan saraf
disekitarnya.Pembedahan juga digunakan untuk mengeksis bagian mayor dari
kanker, yang mengurangi beban kanker dan meningkatkan respons terhadap
kemoterapi atau radioterapi (Corwin, 2008).
2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi
menggunakan ionisasi untuk membunuh sel kanker.Sel kanker paling cenderung
ditemukan dalam setiap stadium tersebut.Sayangnya, setiap saat banyak sel
normal juga berada pada stadium tersebut dan dapat terbunuh akibat terapi
radiasi.Dahulu, radiasi dianggap dapat membunuh hanya sel kanker dengan secara langsung
merusak DNA.Tampak bahwa radiasi membunuh sel dengan mengubah DNA yang cukup
mengerem siklus sel.Radiasi seringkali digunakan sebagai tindakan tambahan pada
pembedahan, atau untuk memperkecil ukuran kanker sehingga mengurangi beban kanker
(Corwin, 2008).
3. Kemoterapi
Tumor
tumbuh secara cepat sehingga banyak memiliki sel yang sedang bereplikasi dan
membelah dan karenanya paling rentan terhadap kemoterapi.Akan tetapi, sel sehat
juga rentan terhadap efek merusak dari kemoterapi.Kemoterapi sering digunakan
sebagai tambahan untuk pembedahan atau terapi radiasi, namun dapat pula
digunakan secara tersendiri.Kemoterapi juga digunakan untuk tujuan
paliatif.Kemoterapi biasanya menyebabkan penekanan atau supresi sumsum tulang,
yang akhirnya menyebabkan keletihan, anemia, kecenderungan perdarahan, dan
peningkatan risiko infeksi (Corwin, 2008).
4. Imunoterapi
Imunoterapi
adalah bentuk terapi kanker yang baru diciptakan yang memanfaatkan dua sifat
atau ciri utama dari sistem imun, spesifitas dan daya ingat.Imunoterapi dapat
merangsang system kekebalan pejamu agar berespons secara lebih agresif terhadap
kanker, atau sel-sel tumor dapat diserang oleh antibody yang dibuat di
laboratorium (Corwin, 2008).
Selain
pengobatan secara medis yang telah disebutkan diatas, ada juga pengobatan
secara herbal untuk mengobati penyakit kanker. Obat herbal adalah obat-obatan
yang dibuat dari bahan tumbuhan, baik itu tumbuhan yang sudah dibudidayakan
maupun tumbuhan liar. Obat herbal
merupakan salah satu bagian dari obat tradisional.Dalam obat tradisional
mencakup juga obat yang dibuat dari bahan hewan, mineral, atau gabungan dari
bahan hewan, mineral, dan tumbuhan (Mangan, 2009)
2.7 Asuhan Keperawatan
-
Diagnosa Keperawatan
·
Gangguan rasa nyaman yang disebabkan oleh nyeri yang terjadi
di area yang mengalami penyakit kanker
·
Koping tidak efektif
berhubungan dengan rasa takut tentang ketidak tahuan, persepsi tentang proses
penyakit, dan sistem pendukung tidak adekuat
·
Gangguan kebutuhan fisiologis disebabkan karena gangguan Keseimbangan Cairan dan gangguan
pemenuhan kebutuhan nutrisi
·
Gangguan konsep diri yang berkaitan dengan faktor
psikologis dikarenakankehilangan sebagian bagian tubuh beserta fungsinya
·
Berduka karena kemungkinan kehilangan sebagian anggota
tubuh beserta fungsinya
·
Gangguan rasa nyaman disebabkan oleh mual dan muntah
Daftar awal rencana asuhan keperawatan
-
Anjurkan pasien untuk istirahat
-
Observasi tanda-tanda vital
-
Anjurkan klien untuk merubah posisi secara bertahap dari
tidur ke duduk, dari duduk ke berdiri
-
Monitor intake-output tiap 4 jam
-
Rawat area kulit perineum dengan salep betametasone zinc
(kolaborasi dengan dokter)
-
Kaji resiko terjadi alopecia, oat kemoterapi yang
digunakna
-
Kaji frekuensi, mulai durasi, berat ringannya mual muntah
setelah pemberian kemoterapi
-
Kolaborasi ke bagian gizi dan anjurkan klien untuk
mendapatkan diet tinggi Fe (zat besi)
-
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
Catatan perkembangan
-
S = Data
Subjektif
Klien
mengatakan mual dan nyeri pada area yang terkena kanker masih berlangsung
-
O = Data Objektif
Klien tampak lmah dan meringis
N = 55x/menit , R = 25x/menit, TD = 90/80mmHg
-
A = Gangguan rasa
nyaman
Mual dan nyeri belum teratasi
-
P = Lanjutkan
Intervesi
-
Rencana Inrevensi
Dx
1
Tujuan:
klien mengalami pengurangan nyeri
KH
:
•Mengikuti
aturan farmakologi yang ditentukan
•Mendemontrasikan
penggunaan keterampilan relaksasi dan aktifitas hiburan sesuai indikasi situasi
individu.
Intervensi
:
•Kaji
status nyeri ( lokasi, frekuensi, durasi, dan intensitas nyeri )
R/
memberikan data dasar untuk menentukan dan mengevaluasi intervensi yang
diberikan.
•Berikan
lingkungan yang nyaman, dan aktivitas hiburan ( misalnya : musik, televisi )
R/
meningkatkan relaksasi klien.
•Ajarkan
teknik manajemen nyeri seperti teknik relaksasi napas dalam, visualisasi, dan
bimbingan imajinasi.
R/
meningkatkan relaksasi yang dapat menurunkan rasa nyeri klien
Kolaborasi
:
•Berikan
analgesik sesuai kebutuhan untuk nyeri.
R/
mengurangi nyeri dan spasme otot
(Doenges,
1999)
Dx
2
Tujuan
: Mendemonstrasikan penggunaan mekanisme koping efektif dan partisipasi aktif
dalam aturan pengobatan
KH
:
•Pasien
tampak rileks
•Melaporkan
berkurangnya ansietas
•Mengungkapkan
perasaan mengenai perubahan yang terjadi pada diri klien
Intervensi
:
•Motivasi
pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan.
R/
memberikan kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa takut serta
kesalahan konsep tentang diagnosis
•Berikan
lingkungan yang nyaman dimana pasien dan keluarga merasa aman untuk
mendiskusikan perasaan atau menolak untuk berbicara.
R/
membina hubungan saling percaya dan membantu pasien untuk merasa diterima
dengan kondisi apa adanya
•Pertahankan
kontak sering dengan pasien dan bicara dengan menyentuh pasien.
R/
memberikan keyakinan bahwa pasien tidak sendiri atau ditolak.
•Berikan
informasi akurat, konsisten mengenai prognosis.
R/
dapat menurunkan ansietas dan memungkinkan pasien membuat keputusan atau
pilihan sesuai realita.
(Doenges,
1999)
Dx
3
Tujuan
: mengalami peningkatan asupan nutrisi yang adekuat
KH
: penambahan berat badan, bebas tanda malnutrisi, nilai albumin dalam batas
normal ( 3,5 – 5,5 g% )
Intervensi
:
•Catat
asupan makanan setiap hari
R/
mengidentifikasi kekuatan atau defisiensi nutrisi.
•Ukur
tinggi, berat badan, ketebalan kulit trisep setiap hari.
R/
mengidentifikasi keadaan malnutrisi protein kalori khususnya bila berat badan
dan pengukuran antropometrik kurang dari normal
•Berikan
diet TKTP dan asupan cairan adekuat.
R/
memenuhi kebutuhan metabolik jaringan.Asupan cairan adekuat untuk menghilangkan
produk sisa.
Kolaborasi
:
•Pantau
hasil pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi.
R/
membantu mengidentifikasi derajat malnutrisi
(Doenges,
1999)
Dx
4
Tujuan
: mengungkapan perubahan pemahaman dalam gaya hidup tentang tubuh, perasaan
tidak berdaya, putus asa dan tidak mampu.
KH
:
•Mulai
mengembangkan mekanisme koping untuk menghadapi masalah secara efektif.
Intervensi
:
•Diskusikan
dengan orang terdekat pengaruh diagnosis dan pengobatan terhadap kehidupan
pribadi pasien dan keluarga.
R/
membantu dalam memastikan masalah untuk memulai proses pemecahan masalah.
•Motivasi
pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan tentang efek kanker atau
pengobatan.
R/
membantu dalam pemecahan masalah
•Pertahankan
kontak mata selama interaksi dengan pasien dan keluarga dan bicara dengan
menyentuh pasien
R/
menunjukkan rasa empati dan menjaga hubungan saling percaya dengan pasien dan
keluarga. (Doenges, 1999)
Dx.
5
Tujuan
: Keluarga dan klien siap menghadapi kemungkinan kehilangan anggota gerak.
KH
: Pasien menyesuaikan diri terhadap kehilangan anggota gerak
Mengalami
peninggkatan mobilitas
Intervensi
:
•Lakukan
pendekatan langsung dengan klien.
R/
meningkatkan rasa percaya dengan klien.
•Diskusikan
kurangnya alternatif pengobatan.
R/
memberikan dukungan moril kepada klien untuk menerima pembedahan.
•Ajarkan
penggunaan alat bantu seperti kursi roda atau kruk sesegera mungkin sesuai dengan
kemampuan pasien.
R/
membantu dalam melakukan mobilitas dan meningkatkan kemandirian pasien.
•Motivasi
dan libatkan pasien dalam aktifitas bermain
R/
secara tidak langgsung memberikan latihan mobilisasi
(Wong,
2003)
Dx. 6
Tujuan : pasien tidak lagi merasakan mual dan muntah
KH :
pasien tidak lagi mual dan muntah
Intervensi :
reda, bebas bau
lingkungan bersih sehingga tidak menyebabkan mual
R/ memberikan
lingkungan yang nyaman untuk menunjang kesembuhan pasien
perawatan oral
untuk mengurangi emesis dan meningkatkan kenyamanan
R/ mengurangi
penyebab timbulnya muntah yang disebabkan dari dalam diri pasien juga sebagai
pelaksanaan kebersihan perorangan
menjelaskan kepada
pasien untuk menjauhi penyebab atau makanan yang dapat menyebabkan muntah
R/ untuk menunjang dan mempercepat peredaan mual yang
mempengaruhi cepatnya kesembuhan pasien
Kolaborasi :
berikan anti emetic
R/ membantu dalam
mengurangi mual dan muntah
- EVALUASI
1.
Pasien mampu mengontrol nyeri
a.
Melakukan teknik manajemen nyeri,
b.
Patuh dalam pemakaian obat yang diresepkan.
c.
Tidak mengalami nyeri atau mengalami pengurangan nyeri saat istirahat, selama
menjalankan aktifitas hidup sehari-hari
2.
Memperlihatkan pola penyelesaian masalah yang efektif.
a.
Mengemukakan perasaanya dengan kata-kata
b.
Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki pasien
c.
Keluarga mampu membuat keputusan tentang pengobatan pasien
3.
Masukan nutrisi yang adekuat
a.
Mengalami peningkatan berat badan
b.
Menghabiskan makanan satu porsi setiap makan
c.
Tidak ada tanda – tanda kekurangan nutrisi
4.
Memperlihatkan konsep diri yang positif
a.
Memperlihatkan kepercayaan diri pada kemampuan yang dimiliki pasien
b.
Memperlihatkan penerimaan perubahan citra diri
5.
Klien dan keluarga siap intuk menghadapi kemungkinan kehilangan
bagian tubuh tertentu
6. pasien tidak lagi merasakan mual dan muntah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar