Senin, 19 November 2012

Dislokasi Sendi




Dikerjakan untuk memenuhi tugas Muatan Lokal P3K



Disusun Oleh Kelompok 6 :


Dilla Cahya
Merina Hanifah
Neng Lia
Suci Bulandari


Kelas : XI Keperawatan A


SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA CIMAHI
TAHUN AJARAN 2012/2013






KATA PENGANTAR
                Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat berkat dan karunia-Nya penyusun masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah berjudul ‘DISLOKASI’ ini dibuat untuk menyelesaikan tugas muatan lokal P3K yang diberikan guru mata pelajaran kami di SMK Kesehatan Bhakti Kencana Cimahi yang mana tugas ini dapat membantu nilai kami pada tahun ajaran ini.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terimakasih kami kepada :
1.       Kosasih selaku guru mata pelajaran ini yang telah membimbing kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
2.       Rekan – rekan yang telah bersedia untuk bekerjasama dengan baik demi terselesaikannya makalah ini.
                Penyusun menyadari bahwa makalah ini sangat sederhana dan jauh dari kesempurnaan olehkarena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi kesempurnaan makalah ini di masa mendatang.
                Mohon maaf apabila ada banyak kesalahan dalam makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi segala pihak, baik guru mata pelajaran, penyusun dan para pembaca.

Cimahi, 25 September 2012

Penyusun







BAB I PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungin beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. Kerangka juga berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan permukaan untuk kaitan otot-otot kerangka. Oleh karena fungsi tulang yang sangat penting bagi tubuh kita, maka telah semestinya tulang harus di jaga agar terhindar dari trauma atau benturan yang dapat mengakibatkan terjadinya patah tulang atau dislokasi tulang. Bentuk kaku (rigid) dan kokoh antar rangka yang membentuk tubuh dihubungkan oleh berbagai jenis sendi. Adanya penghubung tersebut memungkinkan satu pergerakan antar tulang yang demikian fleksibel dan nyaris tanpa gesekan. Tulang dan sendi dipakai untuk melindungi berbagai organ vital di bawahnya disamping fungsi pergerakan (locomotor) / perpindahan makhluk hidup. Sendi merupakan satu organ yang kompleks dan tersusun atas berbagai komponen yang spesifik satu dengan lainnya. Pada umumnya terdiri dari air dan tersusun atas serabut kolagen, proteoglikan, glikorptein lain serta lubrikan asam hialuronat, struktur yang kompleks di atas memungkinkan suatu pergerakan sendi yang luas (fungsi locomotor), frictionless dan tidak mengakibatkan kerusakan besar dalam jangka panjang.
Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi. Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk sendi). Seseorang yang tidak dapat mengatupkan mulutnya kembali sehabis membuka mulutnya adalah karena sendi rahangnya terlepas dari tempatnya. Dengan kata lain: sendi rahangnya telah mengalami dislokasi.
Dislokasi yang sering terjadi pada olahragawan adalah dislokasi sendi bahu dan sendi pinggul (paha). Karena terpeleset dari tempatnya, maka sendi itupun menjadi macet. Selain macet, juga terasa nyeri. Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya menjadi kendor. Akibatnya, sendi itu akan gampang dislokasi lagi.
Dislokasi terjadi saat ligamen memberikan jalan sedemikian rupa sehingga tulang berpindah dari posisinya yang normal di dalam sendi. Dislokasi dapat disebabkan oleh faktor penyakit atau trauma karena dapatan (acquired) atau karena sejak lahir (kongenital).
1.2   Tujuan
Tujuan Umum : untuk menambah wawasan penyusun dan pembaca mengenai dislokasi
Tujuan Khusus :
a.       Mengetahui definisi dislokasi
b.      Mengetahui faktor penyebab dislokasi
c.       Mengetahui penatalaksanaan dislokasi
d.      Mengetahui pertolongan pertama pada dislokasi
e.      Mengetahui macam – macam dislokasi
1.3 Manfaat
Dapat mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang dislokasi.
1.4   Rumusan Masalah
Apakah dislokasi itu?
Apa saja penyebab dislokasi?
Bagaimana penatalaksanaan dislokasi itu?
Apa saja jenis dislokasi itu?
Bagaimana kah pertolongan pertama pada dislokasi?


BAB II ISI

2.1   Pengertian
Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi. Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk sendi). Dislokasi terjadi saat ligamen memberikan jalan sedemikian rupa sehingga tulang berpindah dari posisinya yang normal di dalam sendi. Dislokasi dapat disebabkan oleh faktor penyakit atau trauma karena dapatan (acquired) atau karena sejak lahir (kongenital). Dislokasi merupakan suatu kedaruratan yang membutuhkan pertolongan segera.

2.2   Penyebab
-          Trauma .
Jika disertai fraktur, keadaan ini disebut fraktur dislokasi.
-          Kongenital                                                                                 
Sebagian anak dilahirkan dengan dislokasi, misalnya dislokasi pangkal paha. dislokasi sendi pangkal paha secara klinik tungkai yang satu lebih pendek dibanding tungkai yang lainnya dan pantat bagian kiri serta kanan tidak simetris.

2.3   Penatalaksanaan
      Lakukan reposisi segera.
      Dislokasi sendi kecil dapat direposisi di tempat kejadian tanpa anestesi, misalnya : dislokasi siku, dislokasi bahu, dislokasi jari pada fase syok), sislokasi bahu, siku atau jari dapat direposisi dengan anestesi loca; dan obat penenang misalnya valium.
      Dislokasi sendi besar, misalnya panggul memerlukan anestesi umum.

2.4   Macam – macam dislokasi dan pertolongannya
1.       Dislokasi sendi rahang
Dislokasi sendi rahang terjadi karena : menguap atau tertawa terlalu lebar atau karena pukulan keras ketika mulut sedang terbuka akibatnya penderita tidak dapat menutup mulutnya kembali. PERTOLONGAN NYA : cukup dengan menggunakan ibu jari yang sudah dibalut untuk menekan rahang tersebut. Ibu jari dibalut karena ketika rahang itu ditekan, rahang itu akan mengatup dengan keras dan cepat. CARANYA : rahang ditekan kebawah dengan kedua ibu jari yang sudah dibalut tadi, ibu jaaari itu diletakkan di geraham paling belakang, tekanan itu harus mantap tapi pelan – pelan, bersamaan dengan itu jari – jari yang lain mengangkat dagu penderita ke atas, apabila berhasil rahng itu akan mengatup dengan cepat dan keras. Setelah selesai untuk beberapa saat pasien tidak diperbolehkan terlalu sering membuka mulutnya.
2.       Dislokasi sendi jari
Sendi jari mudah mengalami dislokasi dan apabila tidak ditolong dengan segera jari itu akan kaku kelak. Sendi jari dapat mengalami dislokasi ke aarah telapak atau punggung tangan. PERTOLONGANNYA : tariklah ujung jari yang cedera dengan tarikan yang cukup kuat tapi tidak disentakkan. Sambil menarik, sendi yang terpeleset ditekan dengan ibu jari dan telunjuk. Akan terasa bahwa sendi itu kembali ke tempat asalnya. Setelah diperbaiki sebaiknya untuk sementara waktu ibu jari yang sakit itu di bidai. Untuk membidai dalam kedudukan setemgah melngkar seolah – olah membentuk huruf O dengan ibu jari.
3.       Dislokasi sendi bahu
 Dislokasi sendi bahu : kepala lengan atas terpeleset ke arah dada. tetapi kemampuan arah dislokasi tersebut ia akan menyebabkan gerakan yang terbatas dan rasa nyeri yang hebat bila bahu digerakkan. TANDANYA : lengan menjadi kaku, ujung tulang bahu menonjol. PERTOLONGAN : ketiak yang cedera ditekan perlahan dengan kaki tanpa sepatu secara perlahan. Sementara itu lengan penderita ditarik sesuai dengan arah letak kedudukannya ketiak itu. Tarikan itu harus dilakukan dengan pelan dan semakin lama semakin kuat, hal itu untuk menghindarkan rasa nyeri yang hebat yang ddapat mengakibatkan shock. Selain tarikan yang medadak merusak jaringan – jaringan yang ada di sekitar sendi. Setelah ditarik dengan kekuatan yang tetap beberapa menit, dengan hati-hati lenga atas diputar ke luar (arah menjauhi tubuh) . hal ini sebaiknnya dilakukan dengan siku terlipat, dengan cara ini diharapkan ujung tulanng lengan atas menggeser ke tempat semula.
4.       Dislokasi sendi siku
Penyebab Dislokasi sendi siku adalah mengalami Jatuh pada tangan.
Pemulihannya : tidak boleh banyak bergerak dalam gips selama tiga minggu untuk memberikan kesembuhan pada sumpai sendi.
5.       Dislokasi sendi pangkal paha
Umumnya dislokasi ini terjadi akibat kecelakaan lalu lintas (kecelakaan mobil) . dalam posisi duduk benturan dashboard pada lutut pengemudi diteruskan sepanjang tulangfemur dan mendorong caput femuris kea rah posterior keluaar dari acetabulum yaitu bagian yang paling dalam. PERTOLONGANNYA : Tindakannya adalah reposisi dengan anestesi umum dan pemasangan gips selama enam minggu untuk mengistirahatkan persendian dan memberikan kesembuhan.


BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi. Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk sendi). Dislokasi terjadi saat ligamen memberikan jalan sedemikian rupa sehingga tulang berpindah dari posisinya yang normal di dalam sendi. Karena terpeleset dari tempatnya, maka sendi itupun menjadi macet. Selain macet, juga terasa nyeri. Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya menjadi kendor. Akibatnya, sendi itu akan gampang dislokasi lagi. Dislokasi dapat disebabkan oleh faktor penyakit atau trauma karena dapatan (acquired) atau karena sejak lahir (kongenital). Sampai saat ini kami baru mengetahui  lima macam dislokasi yaitu : dislokasi sendi rahang, dislokasi sendi  jari, dislokasi sendi bahu, dislokasi sendi siku, dan dislokasi sendi paha.

3.2 Saran
Diharapkan kita semua dapat mengaplikasian pertolongan pertama pada dislokasi ini dalam kehidupan sehari – hari.

2 komentar:

  1. , lebih bagus jika ada gambarnya, , ,
    , saya membutuhkan contoh penanganannya berupa gambar, ,
    , nuhun

    BalasHapus
  2. Bila dislokasi itu dibiarkan apa efek jangka panjangnya. Tks. Kejadian ini menimpa anak saya patah tulang tangan lalu digips. Ketahuan dislokasi setelah gips dilepas.

    BalasHapus