Kamis, 22 November 2012

Masa Pertengahan dan Akhir


TUGAS KELOMPOK
MASA PERTENGAHAN DAN AKHIR PADA ANAK-ANAK
MATA PELAJARAN KIA (KESEHATAN IBU DAN ANAK )
OLEH IBU ADE SARI



NAMA ANGGOTA KELOMPOK 4            :
1.      DESI SANTI
2.      DESTI APSANI
3.      NISA NURMALASARI
4.      SRI RAHAYU
5.      RATNA NISSA UTAMININGSIH

XI PERAWAT A

SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA CIMAHI
2012
DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang                                                                                                                   1         
B. Manfaat                                                                                                                              1
C. Tujuan                                                                                                                                1

BAB II Pembahasan
A. Pengertian                                                                                                                          2
B. Rentang Usia                                                                                                                      2
C. Pertumbuhan dan Perkembangan                                                                                       2-3

BAB III Penutup
A. Kesimpulan                                                                                                                        4
B. Saran                                                                                                                                  4
C. Daftar Pustaka                                                                                                                   4
                                   








KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah Masa Pertengahan dan Akhir Anak-Anak untuk mata pelajaran KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Makalah ini disusun berdasarkan materi-materi yang mencakup tentang masa pertengahan dan akhir anak-anak.
Makalah Masa Pertengahan dan Akhir Anak-Anak ini adalah salah satu bentuk penyajian materi berbentuk tulisan, sebagai bentuk peran serta kami dalam upaya memenuhi kewajiban kami sebagai pelajar, kami mengerjakan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah Masa Pertengahan dan Akhir Anak-Anak memuat topik-topik tentang rentang usia masa pertengahan  dan akhir anak-anak, kemudian pertumbuhan dan perkembangan pada masa itu.
Ada pepatah tiada gading yang tak retak, demikian juga dengan makalah. Kami dengan senang hati menerima saran dan kritik yang bersifat membangun dari guru dan siswa lain untuk memperbaiki mutu pada makalah berikutnya.
Wassalamualaikum Wr Wb.


Penulis,           





BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kami membuat makalah Masa Pertengahan dan Akhir anak-anak ini karena belum tersampaikannya materi tentang tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan.

B. Manfaat
Beberapa manfaat dari pembuatan makalah ini diantaranya,
1.      Materi dapat mudah diserap karena disusun dengan rapi
2.      Dapat menambah pengetahuan tentang masa pertengahan dan akhir anak-anak

C. Tujuan
Beberapa tujuan dari pembuatan makalah ini diantaranya,
1.      Mengetahui pengertian, dan ciri-ciri pertumbuhan serta perkembangan pada masa pertengahan dan akhir anak-anak.
2.      Mampu memahami pengertian, dan ciri-ciri pertumbuhan serta perkembangan pada masa pertengahan dan akhir anak-anak.




BAB II
PEMBAHASAN

MASA PERTENGAHAN DAN AKHIR ANAK-ANAK

A. Pengertian
Masa pertengahan dan akhir anak-anak adalah masa dimana anak-anak berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan yang di tandai dengan perubahan fisik, psikis, motorik dan kognitif.
B. Rentang usia
            Masa Pertengahan dan Akhir Anak-anak ialah periode perkembangan yang merentang dari usia kira-kira 7 hingga 12 tahun
C. Pertumbuhan dan Perkembangan
Perkembangan masa pertengahan dan akhir anak disebut juga perkembangan anak usia sekolah yang merupakan kelanjutan dari masa awal anak. Permulaan dan masa akhir ini di tandai dengan terjadinya pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, perkembangan kognitif, dan perkembangan psikososial anak. Berikut adalah penjelasannya  :
·         Pertumbuhan fisik
Masa ini lambat dan relatif seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas. Peningkatan berat badan anak selama masa ini terjadi terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka dan otot, serta ukuran beberapa organ tubuh.
·         Perkembangan motorik
Perkembangan motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibandingkan dengan awal masa anak-anak. Anak-anak terlihat lebih cepat dalam berlari dan makin pandai meloncat. Anak juga mampu menjaga keseimbangan badannya.
·         Perkembangan Kognitif
Kemampuan kognitif pada massa anak sekolah dasar mengalami perkembangan yang pesat, karena dengan masuk sekolah, berarti dunia dan minat anak bertambah luas.


·         Perkembangan Psikososial anak
pada tahap ini, anak dapat menghadapi dan menyelesaikan tugas atau perbuatan yang dapat membuahkan hasil, sehingga dunia psikososial anak menjadi kompleks, bisa memahami dirinya melalui karakteristik internal dari pada karakteristik eskternal serta dapat memecahkan masalahnya sendiri.



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari materi yang kami buat ialah, anak usian tujuh sampai dengan duabelas tahun mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lambat namun seragam sampai munculnya tanda-tanda pubertas.

B.  Saran
Kami rasa makalah kami jauh dari sempurna, maka dari itu kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan baik penulisan gelar dan lain lain. Mudah-mudahan makalah kami dapat berguna bagi orang lain

Perdarahan


PERDARAHAN 


Disusun Oleh kelompok 3 :

Desti Apsani
Melva Destriantry Alamsyah
Neng Fitri Andaryani
Nofi Novia Fitriani
Ratna Nissa Utaminingsih



SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA CIMAHI
2012/2013

Pengertian Perdarahan
Sistem peredaran darah yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu jantung, pembuluh darah dan darah. Dalam tubuh manusia darah relatif selalu berada dalam pembuluh darah kecuali pada saat masuk dalam jaringan untuk melakukan pertukaran bahan makanan dan oksigen dengan zat sisa pembakaran tubuh dan karbondioksida.

Jantung
Bagian sebelah kiri menerima darah yang kaya dengan oksigen setelah diproses dari paru – paru untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.
Bagian sebelah kanan menerima darah dari tubuh dan meneruskan ke paru – paru untuk kembali diperkaya dengan oksigen.

Arteri/Pembuluh Nadi
Adalah pembuluh darah yang mengangkut darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh tubuh. Darah yang keluar berwarna merah segar dan memancar

Vena/Pembuluh Balik
Adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Darah yang keluar mengalir dan berwarna merah gelap

Kapiler/Pembuluh Rambut
Arteri akan terbagi – bagi menjadi pembuluh yang lebih kecil sehingga dapat mencapai hingga lebih dekat dengan kulit. Darah yang keluar sangat sedikit dan kadang hanya berupa titik-titik perdarahan

Denyut
Dapat dirasakan dengan mudah pada daerah dimana Arteri/Pembuluh Nadi berada dekat dengan kulit.
Lokasi pengecekan denyut yang paling mudah:
1. Radial – Berada di pergelangan tangan
2. Carotid – Berada di leher
3. Femoral – Berada di lipatan paha

Setiap kali jantung berdetak, anda dapat merasakan denyutnya pada sistem arteri.

Darah
Komposisi
Terdiri atas sel darah putih, sel darah merah, dan plasma darah.

Sumber Perdarahan
Perdarahan terjadi apabila darah keluar dari pembuluh darah oleh berbagai sebab seperti cedera atau penyakit.
Berdasarkan sumber perdarahan:
a. Perdarahan nadi
b. Perdarahan pembuluh balik
c. Perdarahan pembuluh rambut




Jenis Perdarahan
Perdarahan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Perdarahan luar (terbuka), bila kulit juga cedera sehingga darah bisa keluar dari tubuh dan terlihat ada di luar tubuh.

Perdarahan dalam (tertutup), jika kulit tidak rusak sehingga darah tidak bisa mengalir langsung keluar tubuh
biasanya perdarahan ini terjadi di dalam rongga dada,rongga tengkorak dan rongga perut. Biasanya tidak tampak darah mengalir keluar, tapi terkadang dapat juga darah keluar melalui lubang hidung,telinga, dan mulut. Penyebab:
a.       

-          Pukulan keras, terbentur hebat
-          Luka tusuk 
-          Luka tembak 
-          Pecahnya pembuluh darah karena suatu penyakit
-          Robeknya pembuluh darah akibat terkena ujung tulang yang patah.


GejalaTergantung jenis pembuluh darah yang terkena, tetapi pada tiap perdarahan dalam terjadi gangguan umum (shock/ pingsan)

-          Perdarahan Dalam Rongga Kepala
             Karena pecahnya pembuluh darah akibat benturan, hipertensi. Gejala ± gejala sama dengan gegar  otak berat2. 

·         Perdarahan Dalam Rongga perut
Karena pecahnya hati/ limpa/ ginjal akibat trauma
Gejala :
·         Riwayat trauma pada bagian perut/ pinggang
·         Tampak kesakitan pada bagian perut
·         Banyak keringat dingin, pucat
·         uhu badan naik 
·         Kesadaran menurun sampai pingsan/ koma
·         Perut tegang seperti papan

Perdarahan luar
Untuk membantu memperkirakan berapa banyak darah yang telah keluar dari tubuh penderita, hal yang dipakai adalah keluhan korban dan tanda vital. Bila keluhan korban sudah mengarah ke gejala dan tanda syok seperti yang dibahas dalam topik ini maka penolong wajib mencurigai bahwa kehilangan darah terjadi dalam jumlah yang cukup banyak.

Perawatan untuk Perdarahan luar
a. Tekanan Langsung
b. Elevasi
c. Titik Tekan
d. Immobilisasi

Menggunakan Torniket
Torniket hanya digunakan dalam keadaan gawat darurat dimana tidak ada cara lain utnuk menghentikan perdarahan. Torniket diaplikasikan sedekat mungkin dengan titik perdarahan.

Perdarahan dalam
Perdarahan dalam dapat berkisar dari skala kecil hingga yang mengancam jiwa penderita. Kehilangan darah tidak dapat diamati pada perdarahan dalam.

Gejala dan Tanda
Beberapa tanda perdarahan dalam dapat diidentifikasi. Beberapa adalah sbb.:
a. Batuk darah berwarna merah muda
b. Memuntahkan darah berwarna gelap (seperti ampas kopi)
c. Terdapat memar
d. Bagian Abdomen terasa lunak

Perawatan untuk Perdarahan dalam
Ingatlah untuk menggunakan standard universal, amankan lokasi kejadian dan hubungi tenaga terlatih.
a. Jaga jalan napas tetap terbuka dan berikan oksigen sesuai peraturan
b. Pertahankan panas tubuh penderita, tapi jangan sampai kepanasan
c. Atasi Syok
d. Pindahkan penderita secepatnya

Laporkan kemungkinan adanya perdarahan dalam kepada tenaga terlatih segera setelah mereka tiba di lokasi.


Bahaya lain pada perdarahan adalah kemungkinan terjadinya penularan penyakit. Banyak kuman penyakit bertahan hidup di dalam darah manusia, sehingga bila darah korban ini bisa masuk kedalam tubuh penolong maka ada kemungkinan penolong dapat tertular penyakit.

Perdarahan dalam harus dicurigai pada beberapa keadaan seperti :
1. Riwayat benturan benda tumpul yang kuat
2. Memar
3. Batuk darah
4. Muntah darah
5. Buang air besar atau air kecil berdarah
6. Luka tusuk
7. Patah tulang tertutup
8. Nyeri tekan, kaku atau kejang dinding perut

Perawatan Perdarahan

1. Perlindungan terhadap infeksi pada penanganan perdarahan :
a. Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan tubuh korban.
b. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan
c. Cucilah tangan segera setelah selesai merawat
d. Dekontaminasi atau buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairan tubuh korban.

2. Pada perdarahan besar:
a. Jangan buang waktu mencari penutup luka
b. Tekan langsung dengan tangan (sebaiknya menggunakan sarung tangan) atau dengan bahan lain.
c. Bila tidak berhenti maka tinggikan bagian tersebut lebih tinggi dari jantung (hanya pada alat gerak), bila masih belum berhenti maka lakukan penekanan pada titik-titik tekan.
d. Pertahankan dan tekan cukup kuat.
e. Pasang pembalutan penekan

3. Pada perdarahan ringan atau terkendali :
a. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka
b. Tekan sampai perdarahan terkendali
c. Pertahankan penutup luka dan balut
d. Sebaiknya jangan melepas penutup luka atau balutan pertama

4. Perdarahan dalam atau curiga ada perdarahan dalam
a. Baringkan dan istirahatkan penderita
b. Buka jalan napas dan pertahankan
c. Periksa berkala pernapasan dan denyut nadi
d. Perawatan syok bila terjadi syok atau diduga akan menjadi syok
e. Jangan beri makan dan minum
f. Rawatlah cedera berat lainnya bila ada
g. Rujuk ke fasilitas kesehatan